
Didunia ini banyak sekali jenis ke ilmuan serta keilmuan itu sendiri mempunyai manfaat yang berbeda, perbedaan dari nama,
ritual kadang mempunyai tujuan akhir yang sama, kesamaan tujuan akhir dari semua Ilmu adalah mencapai ke tingkat Keheningan.
Tingkatan ini adalah tingkatan yang harus dicapai dalam kesempurnaan Ilmu, dan jika keheningan itu telah dicapai maka segala
ilmu yang ada di muka bumi ini, akan terungkap dengan sendirinya, disebut dengan Istilah Ilmu Laduni.
Dengan keheningan seseorang akan terasa makna dari kesejatian hidup, sebab pada saat orang mencapai keheningan, pada saat
itu juga pengalaman yang tak terungkapkan akan mempengaruhi dirinya dan dalam memandang dunia ini menjadi lebih bijaksana.
Kenapa Keheningan itu penting? Memang Keheningan sangat penting sekali karena hubungannya dalam menghadap Tuhan YME karena
dengan pencapaian keheningan Ibadah akan terarah dengan tepat. Contohnya: Umat Islam mengenal ibadah shalat Tahajud pada malam
hari yang mempunyai nilai keheningan, begitu juga dengan Umat hindu dengan perayaan Nyepinya, dan pada malam Natal, dll.
Untuk mencapai keheningan seseorang harus mengenal sifat dari pikiran itu sendiri yang tidak pernah tenang, maka dari itu
manusia selalu jauh dari hakikat hidupnya, ketidaktenangan pikiran adalah merupakan muara dari semua penginderaan (nafsu).
Keheningan awal keberadaan dari segala keilmuan di muka bumi ini, pada saat keheningan itu terjadi pada seseorang ide-ide
kreatif mengalir deras ke dalam pikirannya, terjadilah apa yang disebut dengan Kreavitas Alam, dari sinilah penemuan-penemuan
diperoleh dari seseorang pemikir, seperti albert Einsten atau James Watt, dll.
Berbagai cara untuk mencapai Keheningan, misalnya dengan cara Berzikir atau penyebutan berulang-ulang pada kata-kata tertentu,
juga akan menimbulkan keheningan atau pemberhentian aktivitas berpikir, selanjutnya juga bisa mempunyai kekuatan-kekuatan
tertentu. Begitupun halnya dengan Tafakur atau Meditasi yang mengembangkan kesadaran terhadap objek tertentu, juga menimbulkan
keheningan. Keheningan yang dialami pada saat pencapaian tertinggi dari suatu teknik apapun yang akan membawa keseimbangan
serta keseimbangan akan membawa kebahagiaan yang pengungkapannya tidak dapat diungkapkan dengan kata kata,
Meditasi atau Tafakur Nur Alif adalah sejenis Meditasi Ke-Illahian untuk mengetahui dan memahami Nilai Spritual yang tertinggi
yang ada dalam tubuh Manusia, sehingga manusia menjadi Khalifah bagi dirinya sendiri. Keghaiban yang sudah melekat dalam tubuh
manusia tidak dapat ditampik dikarenakan mau tak mau, manusia sudah menyatu dan selalu bergantung kepada yang disebut dengan
RUH. Tidak adanya Ruh didalam tubuh manusia, maka manusia itu disebut Mati, oleh karena itu Badan Kasat selalu tergantung
pada Ruh, akan tetapi Ruh tidak tergantung pada tubuh yang berdaging dan berkulit.
SIAPA YANG MENGENAL DIRINYA AKAN MENGENAL TUHANNYA, perkataan ini mungkin kerapkali didengar atau dibaca pada suatu buku,
tapi yang perlu diketahui perkataan ini mengandung arti yang luar biasa sekali, yang anehnya bukan dari satu orang suci saja
yang mengatakan hal ini, banyak orang suci bahkan semua orang suci mengatakan hal yang serupa seperti kalimat di atas.
Bagaimana kita harus Mengenal Tuhan tentunya harus mengenal Diri, Bagaimana mengenal Diri tentunya harus mengenal pikiran
sendiri(muara nafsu-nafsul diri). Menyadari tingkah laku dan sifat adalah bagian dari mengenal diri, apa yang dilakukan oleh
orang-orang tergantung dari pikiran-pikiran itu sendiri, pikiran yang positip akan menghasilkan sesuatu yang positip, dan
pikiran yang negatif akan menghasilkan sesuatu yang negative pula.
GELOMBANG ENERGI OTAK
Betha Alpha Theta Delta
1. GELOMBANG BETHA (14 Hz – 26 Hz)
Pikiran yang dominant dalam keadaan tidak tenang seperti: kecemasan, benci, marah, serakah, dlll
Pada saat keadaan ini terjadi dalam kehidupan sehari-hari seperti berhubungan dengan orang lain, sibuk kerja di kantor, stress
terhadap lalu lintas, dll.
2. GELOMBANG ALPHA (8 Hz – 13 Hz)
Pikiran dalam keadaan tenang, santai atau pada saat akan mengalami tidur (ngatuk), gembira, mendengar lagu yang disukai, Meditasi
dalam keadaan belum dalam.
3. GELOMBANG THETA (5 Hz – 7 Hz)
Pikiran pada saat orang mengalami tidur nyenyak, bermimpi tapi tidak gelisah, orang yang sedang bermeditasi belum mencapai
keheningan yang sempurna masih terdengar suara-suara dari luar walaupun kadang sedikit sekali dalam mendengar suara tersebut.
4. GELOMBANG DELTA (1/2 Hz – 4 Hz)
Reaksi pikiran bawah sadar sudah hampir tidak ada, tidur ngorok, keheningan hampir sempurna, dalam melakukan meditasi ini
nyaris tidak terdengar suara-suara dari luar
Disamping empat gelombang yang tersebut di atas, ada satu gelombang yang disebut GELOMBANG KOSMIK ATAU GELOMBANG ALAM SEMESTA.
Pada saat Gelombang ini di alami pikiran tidak bereaksi sama sekali, keheningan yang sudah mencapai taraf sempurna tapi disini
terjadi adanya pemurnian energi ke seluruh tubuh, Gelombang kosmik ini juga merupakan pikiran universal yang dimiliki oleh
para manusia suci.
pratyahara19@yahoo.com
|